MPDA Alat Ini Dapat Mengurangi Rasa Sakit Saat Melahirkan

Proses melahirkan atau persalinan menjadi momentum yang paling didambakan sekaligus menakutkan bagi seorang ibu. Sebab pada persalinan normal, ibu akan merasakan sakit luar biasa dan tidak nyaman ketika hendak melahirkan sang buah hati.
Dilansir dari website Universitas Muhammdyah Malang Indonesia, telah ditemukan alat pembantu persalinan yang bernama MPDA (Modified Pain Digital Acupresure) oleh Dr. Heni Setyowati Esti Rahayu, S.Kp.,M.Kes. Beliau adalah seorang doktor di bidang keperawatan maternitas lulusan program doktoral Universitas Indonesia sekaligus dosen senior keperawatan maternitas di Fakultas Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang.
Kondisi yang dialami pada ibu melahirkan menginspirasi Heni Setyowati, untuk menciptakan alat yang berguna mengurangi rasa sakit dan memberikan rasa nyaman serta mempercepat proses persalinan seorang ibu.
Heni menjelaskan, bahwa MPDA merupakan hasil pengembangan dan modifikasi alat yang dicitpakan sebelumnya, yakni PDA (Poin Digitas Acupresure). Dalam pembuatan alat inovatif ini, Heni bergabung dengan sejumlah pakar dari Universitas Indonesia (UI) antara lain Dr. Setyowati dari Fakultas Ilmu Keperawatan UI dan Prof Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, DEA dari Fakultas Teknik UI.
Alat ini sudah diterapkan pada 150 orang ibu bersalin di Kota dan Kabupaten Magelang. Hasilnya, diketahui bahwa MPDA sangat memberikan kenyamanan dan mempercepat proses persalinan kala satu fase aktif. “Perbedaan lama fase aktif kala satu antara ibu bersalin yang dipasang alat MPDA dengan ibu bersalin yang tidak dipasang alat MPDA adalah 1 jam 18 menit. Rentang waktu ini, tentunya sangat membantu bagi ibu bersalin untuk mencegah terjadinya partus lama yang merupakan salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia,” tandas Heni.
Semoga dengan adanya penemuan baru ini, dapat menjadi motivasi bagi peneliti yang lainnya untuk melakukan penelitian dan menemukan teknologi baru yang dapat membantu / mempermudah dalam melakukan persalinan.
(sumber : http://fikes.ummgl.ac.id , http://nationalgeographic.co.id)