Civitas Akademika UKB lakukan Penyuluhan di Hari Kanker Anak Sedunia

Minggu,17 Pebruari 2019

Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Kader Bangsa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Universitas Kader Bangsa Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, pada Minggu 17 Februari 2018. Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia merupakan momen yang dapat mengingatkan masyarakat bahwa ancaman penyakit kanker, tidak hanya menjangkiti orang dewasa namun juga mengintai anak-anak.

Data menyebutkan dalam tiga dekade terakhir,  resiko penyakit kanker pada anak semakin meningkat. Apabila dahulu penyakit tumor umumnya menyerang orang dewasa usia  35 tahun ke atas, kini semakin banyak penderita yang berusia muda, bahkan anak anak. Anak-anak mengidap kanker, tentu menyayat hati. Di saat anak anak lain tengah menikmati masa kanak kanak, dengan bermain dan belajar, yang terpapar kanker justru harus ‘rajin’  terapi dan minum obat agar pertumbuhan sel kanker tidak menyebar ke organ tubuh lain.

Di Indonesia setiap tahun diperkirakan terjadi 4.100 kasus baru kanker pada anak. Separuh dari kanker anak tersebut, rata rata sudah dalam stadium lanjut. Minimnya pengetahuan orang tua tentang kanker, menjadi salah satu penyebab kanker yang diderita anak-anak dalam kondisi stadium lanjut. Tidak hanya itu, kanker yang biasa menyerang anak anak baru sebagian kecil yangdapat dideteksi secara dini. Penting bagi setiap orang tua mengetahui dan mewaspadai gejala ganjil pada anak yang bisa mengarah pada gejala kanker. Faktanya, apabila dapat terdeteksi secara dini, kanker pada anak dapat disembuhkan dengan pengobatan dan terapi yang baik. Inilah yang terjadi di negara negara maju dan kaya, dimana 80 persen anak penderita kanker dapat disembuhkan.

Kanker tantangan besar bagi negara berkembang termasuk Indonesia. Kondisi lingkungan buruk dan polusi udara menjadi salah satu faktor pemicunya. Selain itu makanan berpengawet dan mengandung pewarna kimia juga memicu kanker  Padahal makanan  berbahaya inilah yang sekarang banyak ditemui dan dikonsumsi anak anak Dibutuhkan peran orang tua untuk memberikan pemahaman kepada buah hatinya akan ancaman yang dapat ditimbulkan dari makanan maupun minuman yang mengandung zat kimia berbahaya. Konsekuensinya, orang tua juga harus membiasakan anak untuk tidak jajan sembarangan dengan memberikan  bekal makanan yang sehat.

Organisasi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan (BEM FKes) Universitas Kader Bangsa berkunjung ke desa Banyu Urip kecamatan Tanjung Lago melakukan penyuluhan tentang kanker kepada anak-anak yang ada di desa banyu urip. Harapan mahasiswa Kader Bangsa, semoga angka penyakit kanker yang terjadi pada anak usia dini bisa berkurang.

BERITA LAINNYA