UKB Pada Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke – 4 Aptisi Adakan Mou Dengan Monash University Australia
UKB, Palembang – Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang memang telah menjadi salah satu ikon kota yang menarik minat para kalangan masyarakat baik dari pengusaha, akademisi, dan sebagainya. Selain ditunjuk sebagai tuan rumah Asean Games, Kota Palembang ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas)/ Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke – 4 Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) yang dihadiri Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se – Indonesia dan Pengurus Aptisi se – Indonesia dari 34 provinsi.
Adapun di dalam pengurus Aptisi tersebut, UKB mengirimkan perwakilannya yaitu Rektor UKB Irzanita Wathan sebagai wakil ketua umum Aptisi dan juga diamanatkan sebagai streering comitte pada kegiatan yang dialksanakan pada Senin (12/022018) tersebut. Lalu ada juga wakil rektor I UKB, Ferroka Putra Wathan yang ditunjuk sebagai anggota divisi luar negeri APTISI Pusat sekaligus sebagai humas dalam RPPP ke – 4 tersebut.
Dalam kegiatan tersebut juga diadakan seminar nasional dengan tema Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang menghadirkan berbagai pembicara (narasumber, red). Seperti antara lain menteri Ristek Dikti Prof. Dr. Mohammad Nasir, Menteri Tenaga Kerja RI Muhammad Hanif Dhakiri, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan, Dr. Rizal Ramli selaku mantan Menteri Kelautan dan Sumber Daya, Dr. Budi Djatmiko selaku Ketua Umum Aptisi, dan Dr. Marzuki Alie mantan ketua DPR – RI.
Menurut Ketua Aptisi Wilayah II A Sumsel dan Babel Drs Muhammad Helmi MS, dalam rakernas tersebut dilaksanakan juga penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pertama dengan Monash University Australia. Kedua, Pemerintah Swedia yang disaksikan oleh Dubes Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog. Wakil Ketua Umum Aptisi Irzanita Wathan mengatakan adanya MoU tersebut merupakan bentuk komitmen perguruan tinggi swasta untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang bertaraf kelas dunia.
“Kami mempunyai tekad dan misi yang jelas yaitu setiap Aptisi mengadakan RPPP, dalam kegiatan tersebut harus menghasilkan hasil yang kongret, salah satunya seperti adanya MoU tersebut. Hal ini menandakan bahwa Aptisi bukan hanya sekedar sebagai wadah silaturahmi antar pimpinan pergurun tinggi swasta se – Indonesia. Lebih dari itu, Aptisi benar – benar berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.” Tutupnya. (MSR)