Kuliah Umum dengan tema “Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal serta Gangguan pada Reproduksi”. Sabtu, 30 November 2019
Mahasiswa yang tengah menuntut ilmu harus bersiap menghadapi tantangan besar yang terjadi era Revolusi Industri 4.0 yang terjadi saat ini. Perubahan pola baru ini membawa dampak terciptanya jabatan dan keterampilan kerja baru dan hilangnya beberapa jabatan lama.
Tantangan itu harus dihadapi sesuai pola kerja baru yang tercipta dalam revolusi 4.0. Satu faktor yang penting adalah ketrampilan dan kompetensi yang harus tetap secara konsisten ditingkatkan.
Revolusi industri 4.0 merupakan integrasi pemanfaatan internet dengan lini produksi di dunia industri. Perubahan pun terjadi dalam dunia industri dewasa ini yang ditandai berubahnya iklim bisnis dan industri yang semakin kompetitif karena perkembangan teknologi informasi.
Oleh karena itu, lembaga pendidikan dan pelatihan Indonesia harus mampu menghasilkan lulusan yang memiliki nilai tambah sesuai kebutuhan pasar kerja. Lembaga pendidikan harus mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter, kompeten, dan inovatif. Dunia industri juga harus dapat mengembangkan strategi transformasi dengan mempertimbangkan perkembangan sektor ketenagakerjaan karena transformasi industri akan berhasil dengan adanya tenaga kerja yang kompeten.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu pesat dewasa ini, dengan pertumbuhan yang sangat cepat hingga dalam hitungan waktu yang amat singkat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut tentunya diikuti pula oleh dunia kerja yang mana sangat membutuhkan keberadaan sumber daya manusia yang handal. Hal ini mengakibatkan persaingan untuk tahun-tahun ke depan semakin ketat.
Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahlian dibidang kebidanan dengan kemampuan penatalaksanaan kegawatdaruratan dan deteksi dini gangguan reproduksi yang profesional saat ini relatif kurang dan prospek serta peluang kerja kedepan sangat potensial.
Untuk menghadapi persaingan kerja, untuk membantu menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat Universitas Kader Bangsa Palembang membekali mahasiswanya dengan ilmu-ilmu yang dibutuhkan agar terciptanya lulusan yang handal dan professional.
Hari ini, Sabtu, 30 November 2019 Program Studi S-I Kebidanan Universitas Kader Bangsa Palembang mengadakan Kuliah Umum dengan tema “Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal serta Gangguan pada Reproduksi” oleh dr. Ahmad Arif, SpOG.
Kuliah Umum sangat sering dilakukan oleh Universitas Kader Bangsa Palembang. Hal ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan menguatkan keterampilan yang di miliki mahasiswa dalam mempersiapkan kemampuan untuk melakukan praktik kepada masyarakat secara langsung. Mahasiswa dituntut untuk aktif dan selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar kompetensi yang harus dicapai dapat terpenuhi.
Wakil Rektor I Universitas Kader Bangsa Palembang bapak Ferroka Putra Wathan, B.Eng, M.Sc, MH mengatakan bahwa “menjadi generasi yang hidup di era industri 4.0 harus mamiliki daya saing yang tinggi, selain unggul di bidang akademik, generasi saat ini juga harus berdaya saing tinggi. Persaingan di luar sana sangat ketat, apalagi sekarang sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) jadi mahasiswa harus lebih aktif dan lebih giat lagi dalam meningkatkan kompetensi, kalau tidak ya akan tertinggal atau susah mendapatkan peluang kerja ” jelasnya.