Ilmu Farmasi merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara membuat, meracik, mengkombinasi, menganalisis dan juga memberi standard pada suatu obat. Disiplin ini sangat kental dengan paduan ilmu kimia, kesehatan dan ilmu kedokteran.
Ruang lingkup dari praktik farmasi diantara lain praktik farmasi tradisional seperti peracikan dan penyediaan sediaan obat, serta pelayanan farmasi modern yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien (patient care) di antaranya layanan klinik, evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat, dan penyediaan informasi obat. Jika dokter menangani pasiennya secara langsung, maka farmasi (apoteker) mengobati pasiennya melalui perantara yaitu obat yang dibuatnya.
Guna mendalami Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Kader Bangsa juga menawarkan program studi Strata-I farmasi yang unggul dan berkualitas guna untuk mendukung program-program kesehatan yang diluncurkan oleh pemerintah yang sejalan dengan kekurangannya tenaga kerja kefarmasian di RS swasta mapun negeri dan juga departemen kesehatan BPOM baik ditingkat regioal ataupun nasional.
Sama halnya dengan program studi Diploma-III Farmasi, Program Studi Strata-I farmasi Universitas Kader Bangsa juga bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki integritas kepribadian yang tinggi dan berbudi pekerti luhur, memiliki kemampuan kepemimpinan dan etika profesional di bidang kesehatan, memiliki kemampuan bekerja atau meneruskan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mampu menghadapi situasi yang baru dalam profesinya sebagai Sarjana Farmasi, mempunyai motivasi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu kefarmasian.dalam mewujudkan tujuan tersebut fakultas farmasi Universitas Kader Bangsa telah menyediakan sarana penunjang kegiatan belajar seperti ruang kelas full-AC, sarana multimedia,ruang labolatorium farmasi yang lengkap, tenaga pengajar yang berkualitas, dan tentunya rumah sakit kader bangsa sebagai penunjang praktik mahasiswa untuk mendapatkan ilmu yang lengkap.
Di akhir pendidikannya, lulusan Strata-I Farmasi Universitas Kader Bangsa akan menyandang gelar (S.Farm), berbeda dengan Diploma-III Farmasi, Strata-I Farmasi bisa langsung melanjutkan pendidikan tingkat lanjut dengan mengambil Program Profesi (Apoteker) di perguruan tinggi lainnya baik didalam maupun di luar negeri. Sedangkan program Diploma-III Farmasi harus melanjutkan pendidikan ke Strata-I Farmasi terlebih dahulu sebelum melanjutkan pendidikan profesi (Apoteker).
Visi S-1 Farmasi
“Menjadi Program Studi S-I Farmasi Yang Unggul Dalam Bidang Ilmu Kefarmasian dan Teknologi Bahan Alam Berbasis Kearifan Lokal Sumsel di Sumatera Pada Tahun 2027 dan Nasional Pada Tahun 2032”
Misi S-1 Farmasi
- Menyelenggarakan Pendidikan yang berkualitas dan unggul dalam bidang Ilmu Kefarmasian dan Teknologi Kefarmasian Berbasis Bahan Alam.
- Melaksanakan Penelitian kefarmasian yang bermutu berbasis teknologi dalam bidang Ilmu Kefarmasian dan Teknologi Kefarmasian Berbasis Bahan Alam.
- Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu kefarmasian dan teknologi bahan alam yang bermanfaat untuk masyarakat.
Tujuan S-1 Farmasi
Berpijak pada visi dan misi di atas, tujuan starategis yang ingin di capai Prodi S-I Farmasi UKB Palembang dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi adalah:
- Lulusan berkualitas yang mampu mengembangkan dirinya sebagai tenaga kerja yang profesional dan berkepribadian di bidang kefarmasian.
- Karya ilmiah untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis bahan alam.
- Pengembangan kehidupan masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat dan bakti sosial dalam bidang kefarmasian.
Standar Kompetensi Kelulusan
- Mengerti dan memahami ilmu-ilmu dasar obat dan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan berupa peraturan perundang-undangan, stabilitas dan manajemen produk;
- Mengerti dan memahami ilmu dasar untuk melaksanakan obat dan perbekalan kesehatan berupa ilmu penyakit, ilmu tentang khasiat obat dan teknik pencampuran obat serta teknik pembuatan sedian obat;
- Mengerti dan memahami etiologi dam perkembangan penyakit dan menginterprestasikan data klinik penyakit untuk keperluan pemilihan obat yang rasional dan monitoring terapi penyakit;
- Mengerti dan memahami cara melakukan monitoring obat, promosi kesehatan dan manajemennya;
- Mengerti dan memahami metoda senyawa obat, bahan obat, kosmetik dan bahan tambahan secara kualitatif dan kuantitatif;
- Menguasai perancangan dan pelaksanaan eksperimen serta analisis dan interprestasi data guna pengembangan dan pengujian mutu obat.